Yogyakarta, BPPM - Dalam sejarahnya perempuan adalah sosok yang selalu menjadi tempat belajar tentang kehidupan, mengantarkan pada setiap fase pertubuhan seluruh anggota keluarga. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengapresiasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat dan Panitia Hari Kartini tingkat DIY 2018 karena mengadakan sarasehan tentang perempuan dan korupsi.
Menurut GKR Hemas, dalam upaya mencegah tindak korupsi, perempuan bisa berperan sebagai pembelajar, sebagai agen perubahan. Bagaimana perempuan bisa mendidik anak-anaknya, ikut mendidik cucu, serta terus mampu mendampingi suami. Perempuan juga menjadi penentu kehidupan bangsa karena sosok perempuan dalam keluarga turut menentukan lahirnya generasi bangsa yang kreatif, mandiri, dan berintegritas.
Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Sri Harijati mengatakan rakyat Indonesia masih belum makmur salah satunya penyebabnya adalah faktor korupsi. Karenanya praktik korupsi maupun gratifikasi sering dilakukan, meskipun tidak disadari.
Selain itu Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling lengkap memiliki anti-corruption criminal justice system. Bahkan Indonesia menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki pengadilan khusus tindak pidana korupsi.
Sumber :