Yogyakarta, BPPM- Sebagai lanjutan dari seri diskusi Isu Gender dan Anak, di BPPM 11 Mei 2016 dilakukan FGD Analisis isu Gender dan anak Bidang Kesehatan. Diskusi ini melibatkan perwakilan dari dinas kesehatan, badan pemberdayaan perempuan, badan KB dan LSM terkait yang bergerak dalam pendampingan masyarakat khususnya terkait dengan kesehatan dan KB. dihadirkan juga pada diskusi ini ibu drg. Inni Hikmatin, M.Kes dari Dinas Kesehatan DIY dan Ana Yuliastanti, S.Pd dari komisi Penanggulangan AIDS DIY.
Beberapa isu penting di bidang kesehatan muncul dalam diskusi ini antara lain Isu HIV/AIDS yang jumlahnya di DIY sangat tinggi. dalam laporan dari KPA DIY dalam periode tahun 1993 hingga september 2015 telah tertemukan 3146 kasus HIV dan 1249 kasus AIDS. Yang menarik dalam isu ini adalah bahwa penularan melalui jarum suntik angkanya kecil dan yang besar adalah faktor resiko heteroseksual yang artinya melalui hubungan seksual.
Kenyataan ini menjadi semakin perlu di waspadai ketika disamapikan juga bahwa salah satu isu di bidang kesehatan adalah banyaknya remaja yang melahirkan. di DIY jumlah anak (usia dibawah 18 tahun) yang melahirkan dan pada tahun 2015 masih tinggi. Laporan lain juga menyebutkan banyaknya hubungan sexual pada remaja yang berujung pada kehamilan di luar nikah. kebanyakan hubungan ini dilakukan dengan pengetahui yang sangat rendah mengenai kesehatan reproduksi maupun pengetahuan tentang penyebaran HIV/AIDS.
Upaya sinergis antara SKPD maupun antar fihak terkait memang harus lebih diperkuat dengan sinergi program. dalam hal ini bappeda diharapkan melakukan fiungsi kordinatifnya untuk dapat bersama-sama menangani isu ini khususnya dengan penguatan keluarga. (AN)