Yogyakarta, BPPM - Evaluasi Perkembangan Desa Hari Kedua dipimpin oleh Ibu dr. RR. ARIDA OETAMI, M.Kes. selaku Kepala BPPM DIY di Desa Baleharjo Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul pada tanggal 9 Juni 2016.
Sekilas Dsa Baleharjo terdiri dari 5 pedukuhan, 5 RW dan 41 RT dengan laus wilayah 414,635 ha Batas wilayah Utara : Desa Wonsari, Selatan : Desa Karangrejek, Barat : Dsa Siraman, Timur : Desa Semanu. Jumlah Penduduk 5.853 Jiwa terdiri dari 2.991jiwa penduduk perempuan dan 2.862 jiwa penduduk laki-laki
Desa Baleharjo memiliki motto “Baleharjo Manunggal Nyawiji Sakwernaning Perkara Rampung” yaitu diimplementasikan dalam delapan (8) bidang Pokok Kegiatan Pemerintahan :Bidang Pendidikan Masyarakat, Bidang Ekonomi Masyarakat, Bidang Pemerintahan, Bidang Keamanan dan Ketentraman, Bidang kesehatan Masyarakat, Bidang Partisipasi Masyarakat, Bidang Lembaga Masyarakat, Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga (PKK)
Potensi yang dimiliki Desa Baleharjo dalam melaksankaan pembangunan desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui :
1. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) : menghimpun dana dari,oleh dan untuk masyarakat demi kesejahteraan social yang merata. Dari kegiatan ini masyarakat Baleharjo bida hidup saling membantu, tolong – menolong sehingga tercipta kerukunan, kedamaian, dan rasa cinta kasih sebagai keluarga. Setiap tahun bisa menghimpun dana sebesar ≥ Rp. 50.000.000 dipergunakan untuk membantu lebih dari 150 KK kurang mampu. Program/Kegiatan Unggulan Desa Baleharjo yaitu Program/kegiatan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat yang memiliki cirri kepemimpinan kolektif. Lokasi WKBSM trsebar diseluruh pedukuhan yang ada di Baleharjo mulai dari pedukuhan Wukirsari, Pedukuhan Gedangsari, Pedukuhan Mulyosari, Pedukuhan Purwosari, dan Pedukuhan Rejosari. Realisasi kegiatan WKSBM diantaranya : pemberian bantuan jompo, defabel, anak didik kurang, memfasilitasi warga kurang mampu untuk berobat, pemberian bantuan kambing,
2. Unit Pengembangan Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) : bentuk usaha produksi pupuk organik yang dikelola oleh kelompok masyarakat pedukuhan Gedangsari, telah memproduksi sekitar 60 ton pupuk organik setiap tahun, mampu meningkatkan pendapatan kelompok sekitar 30 juta per tahun.
3. Desa Berbasis IT : Penerapan teknologi informasi di Desa Baleharjo meliputi Web Desa, Aplikasi prodeskel, SID, dan penggunaan jaringan internet. Kelengkapan perangkat teknologi yang sudah terpenuhi dengan system LOKAL AREAL NETWORK, memungkinkan semua perangkat desa bekerja dengan standar baku yang disyaratkan
4. Pengelohan Ikan Laut (Ikan Tuna): Produk yang dibuat antara lain abon ikan tuna, bakso ikan tuna, tahu tuna, nudget tuna, criping tuna dan olahan lainnya. Setiap bulan membutuhkan bahan baku antara 1 – 15 ton ikan tuna,mempekerjakan 9 tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Pendapatan yang diperoleh dari kegiatan ini mencapai 300 juta per tahun dengan pemasarannya mencapai kota-kota besar diseluruh Indonesia.
5. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) : terdapat 10 unit kegiatan : UPK (unit pengelola keuangan), LKM Gapoktan, Jasa Pelayanan Air Bersih / PAM Desa, Jasa Usaha Desa, Jasa Boga, Jasa Pengadaan Barang, Jasa Konstruksi, Jasa Ticketing, Jasa pengiriman dan penyediaan kebutuhan petani.