Yogyakarta, BPPM – Jumlah penduduk miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2017 adalah sekitar 488 ribu jiwa atau sekitar 13.02 per sen, masih cukup tinggi apabila dibanding dengan persentase penduduk miskin nasional sebesar 10.96 per sen (BPS DIY, 2017).
Kesenjangan antara warga kaya dan warga miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta juga cukup tinggi yang ditunjukkan dengan angka Rasio Gini sebesar 0.432. Kesenjangan di perkotaan lebih tinggi (0.435) dibanding kesenjangan yang terjadi di perdesaan (0.340). Sementara indeks kedalaman kemiskinan di perdesaan (2.29) juga menunjukkan angka yang lebih tinggi daripada indeks kedalaman kemiskinan di perkotaan (2.15), yang berarti warga miskin perdesaan harus berjuang lebih keras untuk bertahan hidup dengan membayar pengeluaran konsumsi yang lebih besar daripada warga miskin perkotaan.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat terus melakukan pengembangan Desa PRIMA. Desa PRIMA (Perempuan Indonesia Maju Mandiri) merupakan sebuah desa percontohan yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat pengembangan usaha perempuan. Dengan adanya desa PRIMA diharapkan menjadi alternatif pilihan dalam upaya pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi melalui peningkatan keberdayaan perempuan serta peningkatan pendapatan kelompok perempuan khususnya keluarga miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada tahun 2018, BPPM telah melakukan Inisiasi Desa PRIMA sebanyak 15 desa. Berikut daftar desa tersebut :
1. | Kenteng, Ponjong, Gunungkidul |
2. | Kebonagung, Imogiri, Bantul |
3. | Triwidadi, Pajangan, Bantul |
4. | Depok, Panjatan, Kulonprogo |
5. | Karangsewu, Galur, Kulonprogo |
6. | Seloharjo, Pundong, Bantul |
7. | Bumirejo, Lendah Kulonprogo |
8. | Trimurti, Srandakan, Bantul |
9. | Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul |
10. | Tamanan, Banguntapan, Bantul |
11. | Sambirejo, Prambanan, Sleman |
12. | Sidoarum, Godean, Sleman |
13. | Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta |
14. | Sidomoyo, Godean, Sleman |
15. | Sumberagung, Moyudan, Sleman |
(JNS)