25 Mei 2021 - BY Admin

Inisiasi Pembentukan Kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) di DP3AP2 DIY

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (25/05/2021) – Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) adalah suatu wadah kegiatan program PKBR yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Perencanaan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

Sabtu, 08 Mei 2021 di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY diselenggarakan Inisiasi Pembentukan Kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR). Inisiasi PIKR ini dihadiri oleh remaja dan Forum Anak Daerah (FAD) DIY.

Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, MM selaku Kepala DP3AP2 DIY menyampaikan bahwa “Forum Anak Daerah ini menjadi agen dalam kesehatan reproduksi remaja terhadap sebayanya, paham dengan kesetaraan gender. Jika tidak memahami kesetaraan gender juga, nanti akan ada hal hal yang tidak diinginkan, diantaranya KTD, pemerkosaan, yang nantinya akan terjadi perkawinan di usia anak”.

FAD juga menjadi corong Musrenbang di tingkat DIY, kabupaten, kapanewon, sehingga suara anak remaja mewarnai dalam penyerapan aspirasi anak anak. Belum pernah ada penyerapan aspirasi anak anak remaja. Dengan demikian pemerintah akan memfasilitasi kebutuhan anak dan remaja terpenuhi. Mendorong pertemuan remaja dan anak-anak untuk beraspirasi dalam Musrenbang. Menurut UU perkawinan, usia perkawinan minimal 19 tahun. Usia minimal 19 tahun ini pun banyak yang meminta dispensasi perkawinan. Oleh karena itu dengan adanya PIKR ini akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Masa remaja ini banyak yang berpacaran. Diharapkan dengan adanya PIKR ini atau FAD ini bisa menjadi forum untuk peningkatan ilmu yang benar.

Pada kesempatan kali ini, Nelly Tristiana, S.Kep,Ners, selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga memberikan materi tentang syarat Pembetukan PIKR tersebut.

Selanjutnya, ada dr. Riska Novriana selaku Narasumber yang membahas isu tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Beliau menyampaikan bahwa “Berita masalah remaja di internet diantaranya remaja depresi diri, bunuh diri, cuma masalah nasi basi, dan sebagainya yang kebanyakan masih belum berbicara kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya”.

Sedangkan Aditya Putra Kurniawan, S.Psi, dari MSHCounselling memberikan materi tentang Konseling. Beliau berkata “konseling itu tidak diperkenankan untuk menasehati. Konseling itu adalah memfasilitasi individu agar punya kemandirian dalam memutuskan masalah nya sendiri. Kata kunci konseling adalah harus ada kepercayaan antara konselor dan klien, tidak menasehati, kesadaran akan klien sendiri atas permasalahannya, menggunakan teknik berdasarkan landasan psikologinya. Sikap dan kualitas konselor adalah Egaliter, empati, penerimaan tanpa syarat. Beberapa teknik konseling diantaranya : eksplorasi perasaan, eksplorasi pengalaman, eksplorasi pikiran, eksplorasi dampak”. (admin)

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?