Yogyakarta, DP3AP2 DIY (27/10/2021) - TeSAGa DIY bekerja sama dengan radio Sonora Jogja dan Smart FM melaksanakan talk show rutin yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Tema kali ini membahas tentang “Ketahanan Keluarga”. TeSAGa DIY bersama dengan Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga (PKK) ibu Hera Aprilia, S.Kom., M.Eng. yang didampingi mas Hasta selaku penyiar radio Sonora dan Smart FM mengulas tentang apa yang dimaksud dengan ketahanan keluarga. Ketahan keluarga mencakup ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri, mengembangkan diri agar terwujud keluarga yang harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin. Tujuan utama dari ketahanan keluarga sendiri adalah membentuk keluarga tangguh yang dapat menghadirkan keluarga Bahagia.

ibu Hera Aprilia, S.Kom., M.Eng. menyampaikan bahwa, “ketahahan keluarga dapat terwujud jika fungsi dalam keluarga dapat berjalan dengan baik, terdapat delapan fungsi keluarga yang harus diperhatikan diantaranya, fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan Pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan. Keluarga yang tangguh juga memahami terkait dengan pembagian peran dan komunikasi antara anggota keluarga berjalan baik, saling menghormati dan saling melengkapi. Keluarga diharapakan juga mampu untuk menyelesaikan permasalahan baik permasalahan internal maupun eksternal.”

TeSAGa DIY menyampaikan, “ketahanan keluarga sangat diperlukan dan dibutuhkan disetiap keluarga, dimasa sulit seperti ini keberfungsian keluarga juga sebisa mungkin bisa berjalan dengan baik. Beberapa cara untuk meningkatakan ketahanan keluarga di masa pandemic diantaranya memperbaharui, meriview kembali terkait nilai, tujuan, makna dan memperkuat ikatan keluarga. Meningkatkan fungsi agama / kualitas ibadah, meningkatkan komunikasi/ interaksi dalam keluarga, menjaga rasa kepedulian antar anggota keluarga, rasa saling menjaga dan melindungi satu sama, dapat memperbaharui komitmen atau kebijakan yang telah disepakati di dalam keluarga, pembagian peran yang seimbang antara ayah dan ibu dalam mendampingi anak belajar dari rumah, maupun dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah, memprediksi dan mengenali tekanan-tekanan dan masalah yang muncul dimasa pandemi ini agar tercipta komunikasi yang positif dalam keluarga untuk mencari jalan keluar bersama.