Yogyakarta, BPPM - Rapat Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM M-Pd) ke - 4 dilaksanakan pada tanggal 26-29 Agustus 2013. Dengan Rakor ini diharapkan bisa memberikan stimulan dan daya dorong dalam peningkatan kapasitas serta komitmen pelaku program khususnya fasilitator dan satker kabupaten sehingga akan terjadi peningkatan kinerja program sesuai dengan tupoksi masing-masing. Gairah atau semangat pelaku menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mencapai tujuan baik secara pesonal atau kolektif, untuk itu maka berpikir dan bertindak secara positif perlu di bangun sehingga pelaku bisa mencurahkan seluruh potensi yang dimiliki oleh dirinya untuk kepentingan rakyat melalui PNPM Mandiri Perdesaan. Demikian seperti yang disampaikan oleh Dra. Kristiana Swasti, M.Si,selaku Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada pembukaan Rakor tanggal 26 Agustus 2013 di The Rich Sahid Hotel , Jl. Magelang Km 6 Yogyakarta.
Rakor kali ini mengambil Tema “Peningkatan Kapasitas Serta Komitmen Pelaku Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Mendorong Terjadinya Percepatan Kemandirian Masyarakat di Perdesaan”.Adapun sesi dalam Rakor kali ini adalah Materi Info Manajemen PNPM Mandiri Perdesaan disampaikan oleh korprov PNPM MPd DIY Ir. Idee Sasongko, selaku Korprov, selanjutnya review temuan hasil supervisi KMW – IV DIY disampaikan oleh spesialis SP2M AD Anggraini,SH dilanjutkan dengan pemaparan Penguatan Kelompok Usaha Ekonomi Produktifoleh Spesialis Manajemen Keuangan Sidik Nur Istiadi,SE,MM.
Pada sesi selanjutnya laporan progres kegiatan kabupaten yang disampaikan oleh masing-masing fasilitator kabupaten yaitu Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul pada saat sesi tersebut banyak disampaikan umpan balik dan pertanyaan seputar progres lapangan yang berkaitan dengan RKTL serta hasil-hasil yang dikerjakan sepanjang tahun 2013 ini.
Di dalam rakor ini narasumber yang diundang untuk menyampaikan materi sebagai bahan untuk Fasilitator Kabupaten meningkatkan kinerja diantaranya Metode dan Media Pelatihan, Coaching dan Mentoring, yaitu dari dua praktisi AUSAID dan Disperindagkop Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kejaksaan Negeri Sleman
Penegasan pada Rakor ke – 4 bulan Agustus ini meliputi : Pemetaan Lokasi potensi masalah harus diusulkan oleh Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi untuk selanjutnya diteruskan ke Pusat. Salah satu indikatornya adalah tunggakan yang tidak ada progres angsuran bisa diusulkan sebagai temuan masalah.
Pada rakor ini juga disampaikan Isu Strategis Sektor Industri,Perdagangan ,Koperasi & UKM. Penguatan daya saing & inovasi produk industri berbahan baku lokal, Pengembangan industri kreatif, Pemasaran produk, Penguatan modal, Penguatan kelembagaan koperasi, Penguatan kelompok Industri Kecil Menengah.
Pembahasan Rencana Tindak Lanjut (RKTL) pada rakor ini berupa : Pembahasan Revisi PTO yang kemudian akan dilaksanakan di kantor Korprov pada tanggal 09 September 2013. Dalam pembahasan tersebut masing-masing kabupaten sebelumnya membahas PTO : Kabupaten Kulon Progo membahas PTO I,II, III, Kabupaten Bantul membahas PTO IV, V, VI, VII, Kab. Gunung Kidul VIII, IX, XI, Kabupaten Sleman membahas PTO X, XII.
Pembukaan Rakor PNPM MPd DIY di Hotel Rich Sahid Yogyakarta Oleh Dra. Kristiana Swasti,M.Si.Kepala BPPM DIY
Penutupan Rakor PNPM MPd Oleh Dra.Carolina Radiastuty,MM.Sekretaris BPPM DIY