Yogyakarta, DP3AP2 DIY (10/02/2020) - Erupsi Merapi membuat warga yang terdampak khawatir dan mengungsi ke Barak pengungsian Purwobinangun. Data yang tertera di papan Barak pengungsian Purwobinangun, Sleman tercatat sebanyak 136 orang yang terdiri dari: Lansia Laki-laki: 7 orang, Perempuan: 22 orang, Bumil: 2 orang, Busui: 1 orang, Bayi (0-2 tahun) Laki-laki: 1 orang, Balita (3-5 tahun) Laki-laki: 5 orang Perempuan: 2 orang, Anak (6-18 tahun) Laki-laki: 13 orang Perempuan: 18 orang, Dewasa laki-laki: 19 orang Perempuan: 46 orang. Dibarak pengungsian tersebut tidak sedikit anak-anak yang ikut mengungsi dengan orangtuanya, mereka nampaknya mereka menikmati aktivitas di barak pengungsian karena bisa bermain bersama temannya yang lain.
Siang ini ada yang berbeda di barak pengungsian Purwobinangun, kunjungan yang dilakukan oleh Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Bintang Darmawati, S.E, M.Si., ke barak pengungsian Erupsi Merapi Purwobinangun, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu Menteri PPA di dampingi oleh Ibu Sri Muslimatun Wakil Bupati Sleman, G.K.B.R.Ay.A. Paku Alam yang akrab disapa Gusti Putri dan Ibu Erlina Hidayati Sumardi, S.IP, MM, Kepala DP3AP2 DIY. Kunjungan Ibu Menteri PPA karena surat viral yang dibuat oleh Khalis, seorang anak yang berada di barak pengungsian, menulis surat untuk Bapak Presiden Jokowi. Khalis menulis surat, pada acara pembelajaran di barak dan diberi tugas membuat surat, lalu Khalis berinisiatif menulis surat untuk pak Jokowi untuk diberikan buku tulis, buku cerita, dan alat bermain, Khalis yakin karena sudah banyak tayangan di TV, Bapak Jokowi baik hati karena kerap memberikan sepeda. Hari ini surat kalis berbalas dengan kunjungan Ibu Menteri PPA dengan membawa alat tulis, mainan anak, buku cerita anak, buku bergambar, dan sebagainya.
Ibu Menteri PPA ikut bermain dengan anak-anak yang ada di barak pengungsian, mengadakan permainan kuis, bernyanyi, dan menghafal pancasila, untuk anak-anak yang berani dan bisa menjawab pertanyaan akan diberi hadiah tas ransel, anak-anak terlihat sangat senang mendapat banyak mainan dan alat tulis sehingga enggan untuk pulang kerumah masing-masing. Permainan sudah selesai dan hadiah sudah diberikan, kemudian Ibu Menteri PPA melaksanakan pelepasan pengungsi erupsi merapi, untuk pulang ke dusun masing dan beraktivitas kembali seperti biasa. Harapannya semoga Gunung Merapi kembali normal dan memberi keberkahan bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan yang diselenggarakan berjalan menyenangkan, lancar, tetap menggunakan masker, dan mencuci tangan sesuai protokol kesehatan. (ppa)