4 Mei 2023 - BY Admin

PENGHARGAAN PEREMPUAN INISIATOR PPPA TAHUN 2023 DIBERIKAN PADA 5 PEREMPUAN DIY

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (04/05/2023) - Setelah melalui proses seleksi mulai dari seleksi administrasi, presentasi, wawancara, verifikasi lapangan serta penetapan oleh Gubernur DIY melalui SK Gubernur DIY Nomor 128/KEP/2023 tentang Penetapan Penerima Penghargaaan Perempuan Inisiator Bidang PPPA Tahun 2023. Melalui SK tersebut ditetapkan 5 Perempuan DIY yang memperoleh Penghargaan Perempuan Inisiator Bidang PPPA Tahun 2023. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur DIY bersamaan dengan Peringatan Hari Kartini yang dilaksanakan di Bangsal Kepatihan Jogja pada Rabu (3/5). Adapun penerima penghargaan tersebut adalah sebagai berikut : 
 
Peringkat I    : Alifatun Mardiyah
Peringkat II   : Rubi Utami Varalin, ST
Peringkat III  : Sri Wahyuni
Peringkat IV : Bernadetha Pudyas Minarsih, S.Pd
Peringkat V  : MG Yayuk Mujirahayu
 
Ibu Alifatun Mardiyah berasal dari Karangmojo, Gunung Kidul. Merupakan Inisiator Perlindungan Perempuan dan Anak. Yang menginisiasi Yayasan Alifatun Mardiyah Indonesia (Almarina) di Gunung Kidul. Beliau bergerak dalam perlindungan anak yang memerlukan perlindungan khusus termasuk anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, perlindungan lansia, dan difabel. 

Kedua, Ibu Rubi Utami Varalin, ST adalah Inisiator AKSI LITERASI BERKELANJUTAN TAMAN BELAJAR MASYARAKAT RUMAH ASA, juga Penggagas Kampung Sains Karangkajen dan juga ECO J sebuah usaha bersama untuk pengembangan batik ecoprint. Program-programnya telah memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar dan mendapatkan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.

Ketiga, Ibu Sri Wahyuni dari Kalurahan Wareng Gunung Kidul merupakan Inisiator Pemberdayaan Perempuan. Berbekal pengalaman 18 tahun bekerja di sebuah Perusahaan Jamu Tradisional di Yogyakarta, Ibu Sri Wahyuni menginisiasi usaha jamu tradisional dan memberikan pelatihan bagi ibu-ibu di wilayahnya hingga wilayah lain di sekitarnya tentang produksi jamu. Hingga sekarang tidak kurang dari 1.200 perempuan telah dilatih mengolah empon-empon untuk menjadi minuman herbal instan dan beberapa peserta pelatihan telah memanfaatkan ketrampilan dari pelatihan ini untuk mengembangkan usaha minuman herbal dan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga.

Keempat Bernadetha Pudyas Minarsih, S.Pd, merupakan Inisiator Pemberdayaan Perempuan melalui peningkatan kapasitas perempuan dalam usaha rajutan, ecoprint, shibori, pengolahan sampah organik menjadi ecoenzyme, dan pengembagan UMKM yang mandiri. Ibu Dyas telah mendampingi kelompok-kelompok perempuan secara mandiri dan sukarela secara konsisten dan pendampingan ini memberikan dampak pada peningkatan ketrampilan perempuan yang berguna untuk keluarga dan dirinya sendiri.

Kelima, MG Yayuk Mujirahayu merupakan kader penggerak program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan berbagai inovasi dalam pelaksanaan berbagai program  antara lain : Program KOTAKU, Program Keluarga Berkualitas, serta Program DESA PRIMA. Konsisten beliau dalam mendampingi Desa Prima sejak tahun 2009 hingga sekarang telah memberikan dampak pada peningkatan ekonomi perempuan di wilayahnya. 
 
Dalam kesempatan pemberian penghargaan tersebut Sri Sultan Hamengkubuwono X berpesan antara lain : bahwa ibu-ibu penerus Kartini dapat terus berjuang, tidak sekedar menjadi penggerak faham feminisme dengan peran domestiknya saja tetapi juga mengambil peran publik bersama-sama dengan segenap potensi bangsa yang lain menuju suatu Indonesia baru yang lebih baik, berkeadilan tanpa diskrimansi apapun.

Kepada Perempuan Inisiator, Gubernur DIY juga menyampaikan apresiasi dan menyampaikan semoga apresiasi dan dukungan tersebut dapat meningkatkan setiap komitmen dan motivasi dalam upaya pemberdayaan perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta. (an)

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?