Yogyakarta. DP3AP2 DIY (26/07/2022) – Pada tanggal 22 – 24 Juli 2022 telah terselenggara kegiatan Pameran Gelar Potensi Produk dengan judul Prima Dodolan di Atrium Jogja City Mall, Sleman. Kegiatan ini menampilkan produk-produk unggulan dari 133 Kelompok Ekonomi Produktif (KEP) Desa Prima yang tersebar diberbagai kelurahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Pemda DIY melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2).
Pameran Prima Dodolan dibuka dengan sambutan dari Gubernur DIY yang diwakilkan oleh Plt Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Bapak Aris Eko Nugroho. Secara simbolis pameran Prima Dodolan dibuka dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan memberikan tanda mata kepada Bapak Aris Eko Nugroho. Tanda mata yang diberikan berupa lukisan karya salah satu anggota Desa Prima yang bernama Rofita Rahayu. Pada kesempatan ini dilaksakanakan pula Launching Logo Desa Prima. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis transaksi non tunai/Qris oleh pemimpin Desk Mikro Kecil dan Konsumer Bank BPD DIY, Fera Miarosa yang didampingin pemimpin cabang BPD DIY Syariah kepada Ketua Forum KEP Desa Prima DIY, Muji Rahayu.
Carolina Radiastuty selaku sekertaris DP3AP2 DIY menjelaskan bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk menggeluti bidang ekonomi, politik, dan sosial. Akan tetapi potensi tersebut belum dimaksimalkan karena beberapa hal. “Diperlukan dukungan dari berbagai pihak mulai dari keluarga, hingga pemerintah guna mendorong perempuan untuk memaksimalkan potensinya.” Pameran Prima Dodolan ini merupakan salah satu wadah untuk mendorong potensi anggota KEP Desa Prima dengan cara mengenalkan produk mereka kepada calon pembeli di area Jogja City Mall.
KEP Desa Prima sendiri merupakan kelompok yang dibentuk oleh DP3AP2 DIY yang diharapkan menjadi wadah untuk perempuan berproses dalam bidang ekonomi. Terdapat beberapa pelatihan yang dilakukan oleh Pemda DIY dan juga kabupaten guna meningkatkan kapasitas. Anggota dari KEP Desa Prima ini adalah perempuan pra sejahtera, penyitas KDRT, perempuan kepala keluarga, dan perempuan yang memiliki anggota keluarga ODGJ.
Bidang ekonomi menjadi salah satu pintu masuk yang dinilai efektif dalam upaya pemberdayaan, karena dengan terpenuhinya kebutuhan ekonomi, diharapkan perempuan dapat lebih leluasa memikirkan permasalahan lainnya seperti sosial dan politik. Karena itulah kegiatan awal KEP Desa Prima berfokus pada penguatan ekonomi. Dalam prosesnya, DP3AP2 DIY menggandeng beberapa pihak guna mensukseskan program KEP Desa Prima, mulai dari NGO seperti Rifka Annisa, IRE, dan Daya Annisa.
Pada kesempatan tersebut beberapa anggota KEP Desa Prima juga menampilkan kesenian berupa teater dengan judul Telapak Tangan Perempuan dan Tari Golek Kenyo Tinembe. Melalui penampilan ini, anggota kelompok diajak untuk mengembangkan potensi di dalam diri mereka. Sehingga mereka tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga mampu menunjukan eksistensi di hadapan masyarakat.