28 Juni 2022 - BY Admin

Pelatihan Pengasuhan Berbasis Budaya Jawa

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (28/06/2022) - Mengasuh anak merupakan proses belajar secara terus menerus, sehingga menjadi orangtua haruslah dapat beradaptasi, terbuka dan kritis. Mengasuh anak bukan selalu memiliki tujuan untuk megadaptasi pola asuh yang kekinian, namun bagaimana orangtua dapat menumbuhkan karakter yang kuat dan baik pada anak agar nantinya anak siap dalam menghadapi berbagai hal disepanjang kehidupannya.

Permasalahan ataupun kasus yang melibatkan anak semakin meningkat, dimana anak sebagai korban maupun pelaku. Berbagai pihak telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya, namun kasus kekerasan, pergaulan bebas pada anak serta anak dalam pergaulan rawan yang didasari karena pengaruh pertemanan masih saja ada. Mengapa hal itu dapat terjadi? Salah satunya karena kurangnya bekal yang kuat pada karakter anak dan kesiapan seorang anak dalam lingkungannya atau membentengi dirinya dari pengaruh negatif teman sebaya.

Menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi pada anak maka salah satu tindakan preventif yang dilakukan oleh Dinas P3AP2 DIY bekerjasama dengan Pusat Study Kebudayaan UGM melalui seksi Keluarga Sejahtera pada bidang Peningkatan Kualitas Keluarga adalah memfasilitasi Pelatihan Pengasuhan Berbasis Budaya Jawa. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 5 (lima) angkatan dari 13 Desa Mandiri Budaya yang ada di 4 (empat) Kabupaten. Pada setiap angkatan dihadiri 30 peserta dari Kader BKB, BKR, PKK, Posyandu, Tenaga Pengajar dari PAUD/ Kelompok Bermain/ TK, dan Anggota PIK-R. Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan peningkatan kapasitas terkait pola pengasuhan berbasis budaya jawa.

Pelatihan Pengasuhan Berbasis Budaya jawa ini dilakukan pada bulan Mei dan Juni Tahun 2022. Adapun lokasi pelatihan dalam 5 (angkatan) tersebut yaitu Bangunkerto, Turi, Sleman; Glagah, Temon, Kulon Progo; Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo; Bangunjiwo, Kasihan, Bantul; dan di Gunungkidul akan bertempat di Dinas PMKP2KB. Peserta dalam pelatihan diberikan materi tentang bagaimana meguatkan karakter anak melalui pengasuhan berbasis budaya jawa. Para peserta juga dilatih untuk praktek secara langsung dalam “nembang”, mendongeng serta membuat dongeng dan diedukasi tentang manfaat dolanan tradisional bagi tumbuh kembang anak.

Diharapkan melalui pelatihan ini para peserta mendapatkan bekal yang cukup untuk memberikan edukasi pada kelompok kegiatannya, lingkungan sekitarnya serta menginformasikannya kepada keluarga, teman sebaya, masyarakat sekitar untuk mencapai generasi yang berkarakter kuat dengan tata nilai budaya serta dapat mencapai keluarga yang berkualitas.

Diimplementasikannya pengasuhan berbasis budaya Jawa pada kehidupan dan pengasuhan anak untuk membentuk pribadi dan jiwa anak yang kuat diharapkan dapat menjadi salah satu jalan keluar nantinya untuk mengurangi kasus maupun permasalahan pada anak yang masih banyak terjadi.

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?