27 Februari 2023 - BY Admin

Permainan Tradisional bagi Tumbuh Kembang Anak

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (27/02/2023) – Permainan tradisional merupakan salah satu wujud tradisi turun temurun yang diwariskan nenek moyang. Hal tersebut biasanya dimainkan anak-anak pada suatu daerah, sehingga memiliki fungsi yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain (Dikutip dari Materi Pendampingan Dolanan Anak Tradisional oleh Pusat Studi Kebudayaan UGM).

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY melalui Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga pada 2022 telah membagikan 50 paket APE permainan tradisional di 13 Desa Mandiri Budaya dari 4 kabupaten di DIY pada sekolah-sekolah yang terpilih. Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung stimulasi aspek perkembangan anak yaitu aspek kognitif, emosi, sosial, motorik, bahasa, dan karakternya dengan permainan tradisional.

Adapun permainan tradisional yang diberikan diantaranya Kendang, Dhakon, Engklek, Gambang, dan permaianan SiBaya (Sinau Basa lan Budaya). SiBaya merupakan inovasi permainan trsdisional berbentuk seperti ular tangga hasil kerjasama Dinas P3AP2 DIY dengan Pusat Studi Kebudayaan UGM. Permainan ini ditujukan untuk mengajarkan anak tentang tradisi dan budaya jawa dengan menyenangkan melalui permainan.

Permainan SiBaya memiliki manfaat untuk menstimulasi interaksi antar teman yang penuh keakraban. Anak juga berlatih untuk bermain dengan jujur dan sportif. Selain itu, melalui permainan ini dapat melatih anak untuk menjadi lebih peka dalam mengamati perilaku teman dan berguna untuk melatih motorik kasar maupun motorik halus anak. Anak belajar mengenai watak baik dalam Sestradi, yaitu sabar, bersyukur, rajin, mau berusaha, berpikir nalar, dan selalu waspada.

Ragam permainan tradisional yang diberikan masing-masing memiliki manfaatnya tersendiri dalam stimulasi perkembangan anak. Mengacu dari Materi Pendampingan Dolanan Anak dari Pusat Studi Kebudayaan UGM yang dimulai dari Permainan Tradisional Gambang. Permainan ini untuk melatih anak mengerti bunyi dan memukul benda kecil secara tidak langsung akan melatih perkembangan motorik halus anak. Permaianan Kendang merupakan permaianan yang dimainkan dengan cara memukul menggunakan telapak tangan. Selain itu, untuk mengenal bunyi permainan ini juga merangsang motorik halus serta menarik imajinasi anak.

Kemudian permainan Engklek yang merupakan permainan tradisonal yang dulu biasa dimainkan di tanah lapang. Permainan ini dimainkan dengan cara melompat dari satu petak ke petak lain dengan sebelumnya melempar gaco. Permainan ini melatih kebersamaan antara teman dan juga melatih motorik kasar anak. Terakhir pada permainan Dhakon yang merupakan permainan tradisional melatih motorik halus anak dan juga melatih anak untuk berhitung serta belajar berstrategi. Permainan ini dimainkan dua anak, dengan memakai kecik yang dibagi pada setiap lubang dhakon.

Mari kita jaga, lestarikan, dan wariskan permainan tradisional yang kita miliki sebagai salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan terbaik dalam mendukung tumbuh kembang anak. (*)

Sumber : KR

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?