2 November 2022 - BY Admin

Psikologi Kesehatan:Mengenal Stress, Coping, and Health sebagai Pertolongan Pertama utk Diri Sendiri

Psikologi Kesehatan: Mengenal Stress, Coping, and Health

sebagai Pertolongan Pertama untuk Diri Sendiri

Oleh : Beatrice Jessica Sinaga (Fakultas Psikologi UGM)

 

Setiap individu pasti mengalami betapa sulitnya lika-liku proses dalam setiap tahap kehidupannya. Hal ini menyebabkan setiap individu tidak lepas dari yang namanya stres. Stres merupakan pengalaman alamiah yang dirasakan oleh semua orang dalam dirinya. Stres bisa datang dari peristiwa besar dalam hidup seperti menikah, masuk perguruan tinggi, atau dari insiden kecil sehari-hari, seperti tekanan pekerjaan atau lingkungan pertemanan. Hal-hal yang menyebabkan Anda stres mungkin tidak menjadi masalah bagi orang lain karena setiap orang berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga memiliki ketahanan diri yang berbeda pula. Akan tetapi, jika Anda sering merasa berada di bawah tekanan dan efek negatif dari stres yang dirasakan sudah terlalu banyak maka hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kesehatan fisik Anda. Oleh karena itu, mari lebih mengenal mengenai stres dan kesehatan menurut perspektif psikologi kesehatan serta strategi apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi efek negatif stres terhadap kesehatan fisik dan mental Anda.

Psikologi kesehatan berkaitan dengan cara bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku Anda dapat mempengaruhi kesehatan fisik Anda. Bidang keilmuan ini berpegang pada prinsip biopsikososial yang mempengaruhi kondisi kesehatan atau penyakit yang dihasilkan dari kombinasi berbagai faktor biologis, psikologis, dan sosial. Stres merupakan sebuah respons yang biasanya melibatkan sebuah situasi yang tidak menyenangkan (Gazzaniga, 2016). Stres terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Eustress: stres yang bersifat positif seperti, persiapan masuk kuliah dan mempersiapkan wawancara kerja.

2. Distress: stres yang bersifat negatif seperti, terlambat pada pertemuan penting dan terjebak di kondisi kemacetan

Stres dianggap sebagai faktor risiko dalam banyak penyakit seperti, penyakit jantung, beberapa jenis penyakit usus, herpes, penyakit kejiwaan, dan stres juga membuat penderita diabetes sulit mengontrol gula darahnya. Stres juga merupakan faktor risiko dalam penyalahgunaan alkohol dan zat, serta penurunan dan penambahan berat badan. Stres bahkan telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang mungkin dalam penyakit alzheimer. Stres kronis dapat menyebabkan perubahan biokimia dalam tubuh sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang dapat membuat tubuh Anda rentan terhadap penyakit.

Tidak disangka ternyata dampak dari stres yang Anda alami sehari-hari sangat besar bagi kesehatan sehingga Anda tidak boleh menyepelekan respons stres yang Anda miliki dan mulai mengenal dan memilih strategi koping yang cocok untuk diri Anda sendiri. Coping berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “cope” yang memiliki arti menanggulangi atau mengatasi suatu hal yang sulit dengan baik (Oxford Dictionary, 2008). Menurut Lazarus & Folkman (1984), koping merupakan perubahan kognitif dan perilaku secara konstan dalam upaya untuk mengatasi tuntutan internal dan eksternal yang melelahkan atau melebihi kemampuan individu. Dapat disimpulkan mekanisme koping adalah upaya yang dilakukan individu baik secara kognitif maupun perilaku dalam menghadapi suatu masalah. Koping itu sendiri terdiri dari dua bentuk yaitu strategi koping yang berorientasi pada masalah dan strategi koping yang berorientasi pada emosi.

1. Problem-focused coping strategies: strategi yang melibatkan langkah-langkah langsung untuk mengkonfrontasi dan mengurangi stressor dengan mempelajari hal baru yang digunakan untuk mengubah situasi dalam permasalahan, misalnya membangun solusi alternatif dalam perilaku untuk menyelesaikan masalah.

2. Emotion-focused coping strategies: strategi yang mengendalikan respon emosional terhadap kondisi yang bersifat sangat menekan, bersifat defensif dan berupaya mencari dukungan secara sosial. Perilaku bertujuan untuk melupakan stressor, misalnya makan atau minum berlebihan, berolahraga, melakukan hobi positif, dan berdoa kepada Tuhan.

Selain strategi koping yang berfokus pada masalah, Folkman & Moskowitz (2000) memiliki tiga strategi yang dapat membantu orang menggunakan pikiran positif untuk mengatasi stres.

1. Positive reappraisal: proses penilaian kognitif saat seseorang berfokus pada kemungkinan hal-hal baik dalam dirinya dalam situasi tertentu.

2. Downward comparisons: membandingkan diri sendiri dengan orang yang kurang beruntung atau lebih buruk keadaannya, strategi ini telah terbukti membantu orang mengatasi penyakit serius.

3. Creation of positive events: strategi memberi makna positif pada peristiwa biasa, misalnya menikmati pujian membantu Anda berfokus pada aspek positif dalam hidup.

Psikologi positif juga menekankan pentingnya kesejahteraan individu yang berfokus pada studi ilmiah terhadap kekuatan dan potensi baik dalam diri manusia yang berkontribusi pada kesejahteraan psikologis. Berdasarkan penelitian oleh Richman dkk., (2005) membuktikan bahwa orang yang berpikiran positif memiliki kesehatan lebih baik dan hidup lebih lama dibandingkan individu yang sebaliknya. Individu yang memiliki kesejahteraan psikologis yang baik dan berpikiran positif ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatannya.

Dari berbagai strategi koping di atas tetap tidak ada satu strategi pun yang pasti untuk mengatasi stres, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam individu. Ada beberapa individu yang memiliki ketahanan diri yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan tahan terhadap stres yang dialami tetapi ada juga yang memiliki ketahanan diri yang rendah dan harus berusaha beradaptasi dan menemukan strategi koping terhadap stres yang dialami. Semua tergantung pada bagaimana individu berusaha menemukan strategi koping yang terbaik dan cocok untuk dirinya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk paham dan sadar mengenai stres dan strategi koping yang tepat untuk mendukung kesehatan Anda sebagai bentuk pencegahan dan pertolongan pertama bagi diri Anda saat Anda mengalami stres dalam menjalani permasalahan dalam aktivitas Anda sehari-hari.

 

Referensi

Gazzaniga, M., Heatherton, T. & Halpern, D. (2016) Psychological science (5th ed.). W. W. Norton & Company Inc.

Kramer, Geoffrey P., Bernstein, Douglas A, & Phares, Vicky. (2014). Introduction to Clinical Psychology. New Jersey: Pearson

Linden, Wolfgang & Hewitt, Paul L. (2018). Clinical Psychology: A Modern Health Profession. New York: Routledge

Public Health Agency of Canada. (2007). Mental Health - Coping With Stress. Retrieved from https://www.canada.ca/en/health-canada/services/healthy-living/your-health/lifestyles/your-health-mental-health-coping-stress-health-canada-2008.html

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?