Yogyakarta, DP3AP2 DIY (27/11/2023) – Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinas P3AP2 DIY) dan Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) DIY menyelenggarakan Puncak Acara Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Tahun 2023.

Bertempat di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan DIY, kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan GKR Hemas sebagai Ketua Umum FPKK DIY serta jejaring Perlindungan Perempuan dan Anak. Dalam kegiatan ini dilakukan Deklarasi Anti Kekerasan Bersama unsur PTN & PTS, Sekolah, Ponpes, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Yogyakarta & Organisasi Perempuan untuk bersama meneguhkan Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan. Selain itu, dalam kesempatan ini dilakukan juga Penandatanganan PKS tentang Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan di Tempat Kerja antara Pemda DIY dengan Kadin DIY.

Mengusung tema Meneguhkan Jogja Istimewa Tanpa Kekerasan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat lebih mengenali peduli, dan berpihak kepada Perempuan dan Anak korban kekerasan. Kegiatan ini merupakan acara Puncak dari Rangkaian Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang rangkaian kegiatannya telah terlaksana sejak Awal November 2023.

Rangkaian acara yang telah terlaksana antara lain Pencegahan kekerasan melalui seminar secara Offline dan Online, sebagai upaya preventif terjadinya kekerasan melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti intitusi kampus, LPSK Perwakilan DIY dan juga Yayasan Berbagi Peduli. Pada 15 November 2023, dilakukan Final Lomba Gerak Lagu SAPA 129, sebagai bentuk menyebarkan edukasi pada masyarakat Call Center SAPA 129 sebagai layanan pengaduan bagi korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Pada 19 November 2023, juga telah dilakukan Fun Walk Keluarga Istimewa, sebagai salah satu upaya mempererat ketahanan keluarga sebagai pilar pencegahan kekerasan. Melalui kegiatan tersebut, juga dilakukan Peresmian buku GEMA TIKER (Gerakan Bersama Anti Kekerasan) yang diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY. Pidato memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak juga telah dibacakan diseluruh sekolah agar dapat menjadi perhatian bersama.

Melalui Kegiatan ini, Pemda DIY mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama bergerak, bekerjasama dalam mengakhiri kekerasan dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua. Bersama mendorong Perempuan dan Anak korban kekerasan untuk berani melaporkan apa yang telah dialaminya kepada pihak yang berwenang dan kepada berbagai lembaga aduan yang telah tersedia hingga tingkat Kabupaten/Kota.