28 April 2022 - BY Admin

Quarter Life Crisis

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (28/04/2022) - Akhir-akhir ini tagar “Umur25” kembali marak di media sosial. Banyak orang membagikan pencapaian mereka di usia 18-30 tahun dan beberapa membuat standar pencapaiannya dan membuat cemas dan merasa minder. Sehingga mulai timbul pertanyaan mengenai hidup, termasuk diantaranya eksistensi dan tujuan hidup di dunia ini. Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali tidak menemukan jawabannya sehingga membuatmu frustasi.

TeSAGa On Radio melakukan siaran hari Kamis, 12 April 2022 bersama Sonora FM dan Smart FM, siaran radio dimulai pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB dengan tema “Quarter Life Crisis”. Siaran dipandu oleh Aya sebagai penyiar, narasumber kali ini oleh kakak-kakak TeSAGa DIY selaku konselor.

Terang TeSAGa, Quarter Life Crisis sendiri merupakan periode di mana manusia mulai masuk masa dewasa. Krisis ini dianggap sebagai masa sulit yang dialami generasi usia 18-30 tahun, di mana kamu mungkin merasakan serangan emosional luar biasa yang datang dari dalam dan luar dirimu sehingga kamu menjadi cemas, tidak nyaman, kebingungan dengan arah hidup, merasa salah arah, dan putus asa.

TeSAGa menjelaskan Quarter Life Crisis merupakan waktu untuk eksplorasi yang tidak lepas dari ketidakstabilan. Hal ini biasa muncul ketika seseorang telah melepaskan ikatan dengan institusi yang memberikan keamanan, tujuan dan arahan, misalnya sekolah, kampus, dll. Ketika individu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup, individu seringkali kesulitan memililh pilihannya, hal ini tidak lepas dari tuntuan sosial (mendapatkan pasangan yang ideal, pekerjaan yang baik, dll)

Penyebab terjadinya Quarter Life Crisis biasanya Media Sosial, karena dengan adanya media sosial sering kali kita membandingkan diri dengan orang lain yang dinilai “lebih” baik secara fisik,  prestasi, karir, asmara, dll. Terlebih jika yang dijadikan perbandingan adalah teman dekat, sehingga semakin tidak puas dengan apa yang telah dicapai saat ini. Tuntutan sosial, adanya tuntutan lingkungan untuk meraih pencapaian yang sesuai dengan standar publik. Pertanyaan-pertanyaan seperti “kapan lulus?” , “kerja di mana?” , “kapan menikah?” , “sudah punya anak belum?” dan beberapa pertanyaan serupa yang bisa jadi membuat semakin tertekan.

TeSAGa membagikan tips untuk mengatasi Quarter Life Crisis, salah satunya dengan lebih positif dalam menyikapi lingkungan dan tuntutan sosial. Fokus pada upaya untuk memaksimal diri sendiri agar mendapatkan hasil yang terbaik, berbagi dengan orang terdekat jangan memendam rasa sakitmu sendirian, berbagilah dengan orang yang kamu percaya, buatlah rencana hidup. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh saat merencanakan hidup dengan matang. Bisa dimulai dengan membuat rencana hidup 5 tahun yang akan datang, 10 tahun dan seterusnya agar target tersebut mudah dicapai, melakukan hal yang produktif, secara tidak langsung pekerjaan akan selesai dan disadari kamu akan mendapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan di kepalamu melalui rutinitas yang kamu lakukan.

TeSAGa berpesan, jika saat ini sedang mengalami quarter life crisis, tidak perlu panik tetap jalani semua prosesnya karena hidup terus berjalan dan tetap melakukan kegiatan positif.

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?