Yogyakarta, BPPM – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Daerah Istimewa Yogyakarta yang muncul akhir-akhir ini semakin pelik, kompleks dan bervariasi.  Fenomena menjadi catatan tersendiri bagi Forum Penanganan Korban Kekerasan (FPKK) DIY yang diberi tugas sebagai wadah berjejaring dalam penaganan, pencegahan dan pemberdayaan terhadap korban kekerasan di DIY untuk terus menata diri dan mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk melaksanakan fungsinya. Hal ini disampaikan oleh Sri Maryani SH, M.Hum Kepala Bidang Perlindungan Hak-hak Perempuan BPPM disela-sela Rapat Kerja Penyusunan Rencana Strategis 2013-2017 FPKK DIY di Kaliurang (20/4).

Rapat kerja ini ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dan menyusun Rencana Strategis FPKK DIY untuk lima tahun kedepan. Acara ini Berlangsung selama dua hari di Wisma Duta Wacana di Kaliurang dan diikuti oleh pimpinan serta Seluruh Anggota FPKK DIY  yang terdiri dari lembaga-lembaga yang memberikan layanan terhadap Korban kekerasan perempuan dan anak di Wilayah DIY.

Dari kegiatan ini dihasilkan rencana program dan kegiatan dalam RENSTRA FPKK DIY hingga tahun 2013. Dalam Rapat Kerja ini juga peserta diajak meningkatkan pengetahuannya kait dengan penanganan korban kekerasan dan pengembangan organisasi yang didampingi oleh LP3N DIY. (AN)

Ibu DR.Sari Murti Widyastuti,SH,M.Hum, Ketua Pelaksana FPKK DIY berdiskusi dalam Penyusunan RENSTRA