Yogyakarta, DP3AP2 DIY (02/06/2022) - Kegiatan Sekolah Perempuan Politik telah dimulai hari Selasa, 31 Mei 2022 bertempat di DP3AP2 DIY. Acara dibuka secara resmi oleh ibu Nelly Tristiana
Kegiatan ini diikuti oleh 31 orang perempuan-perempuan hebat yang terdiri dari :
- Perwakilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten/kota masing-masing (1) satu orang
- TP PKK kabupaten/kita masing-masing 1 (satu) orang
- Paguyuban Bamuskal kabupaten/kita masing-masing 1 (satu) orang
- Forum LPMK kota Yogyakarta
- Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) masing-masing kabupaten/kota 1 (satu) orang
- Pimpinan Wilayah Aisyah DIY
- Pimpinan Wilayah Muslimat DIY
- Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI)
- Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)
- Mewakili Partai GOLKAR
- Mewakili Partai PDIP
- Mewakili Partai Gerindra
- Mewakili Partai PKS
- Mewakili Partai PAN
- Mewakili Partai PKB
Program kegiatan ini digagas untuk memperlengkapi dan meningkatkan kapasitas para perempuan yang aktif di dalam organisasi perempuan maupun perempuan partai. Sekolah Perempuan Politik akan berlangsung 5 kali pertemuan selama 5 (lima) Minggu dilaksanakan setiap hari Selasa mulai dari pukul 09.00 - 11.30 wib. Peserta akan dibekali dengan beberapa issue yang tentunya harus diketahui dan dimengerti para aktivis-aktivis perempuan. Terutama kepada para perempuan yang nantinya akan mencoba bertarung di perhelatan tahun politik menuju 2024 pemilu serentak yang dilaksanakan di Indonesia.
Kuota 30% keterwakilan perempuan di parlemen hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Kesempatan yang diberikan kepada perempuan harus dimaksimalkan oleh para perempuan untuk mencapai angka tersebut. Adapun agenda yang akan diperbincangkan dalam program kegiatan ini adalah sebagai berikut :
- Hak Asasi Manusia, Hak Perempuan dan Hak Anak
- Konsep Gender, PUG
- Gerakan Perempuan
- Perempuan dan Kepemimpinan
- Politik di Indonesia
- Pemilu dan Strategi Perempuan
- Anti Korupsi
- Kelompok Rentan Marginal, Advokasi dan Kebijakan
- Pemberdayaan Perempuan
Tentunya kegiatan ini diampu oleh para aktivis-aktivis yang bergerak dan bersentuhan dengan isu-isu tentang perempuan. Harapannya, melalui kegiatan ini mereka semakin dibekali agar jiwa juangnya semakin tertantang dalam berkontestasi menuju 2024.
Oleh : Resti Sinamo