Yogyakarta, DP3AP2 DIY (12/05/2022) - TeSAGa On Radio melakukan siaran radio bersama Sonora FM dan Smart FM. Siaran radio dimulai pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB. Siaran kali ini akan membahas seputar self control atau kontrol diri di mana moment lebaran yang biasanya bertemu dengan sanak saudara untuk saling bersilahturami, saling memaafkan namun terkadang ada beberapa pertanyaan yang kurang mengenakan untuk didengar ataupun ditanggapi. Untuk itu Tesaga DIY hadir dengan tema self control. Siaran kali ini dipandu oleh Kak Fikto, bersama narasumber oleh kakak-kakak TeSAGa DIY selaku konselor.
Kak Tesa menjelaskan self control memiliki makna, mengontrol diri. Self control merupakan suatu kemampuan dan upaya untuk mengatur, membimbing, serta mengarahkan segala bentuk tindakan dalam diri untuk menuju ke tindakan yang positif, dengan kata lain, membentuk pengendalian emosi dalam diri individu. Terdapat aspek-aspek self control yang pertama, kontrol perilaku yaitu kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri terhadap suatu peristiwa yang tidak menyenangkan. Contohnya, ketika ada pertanyaan yang kurang menyenangkan seperti pertanyaan kapan nikah, kita bisa menjawab dengan kalimat doakan saja semoga disegerakan untuk menikah. Yang kedua yaitu kognitif control, kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi dan menilai. Yang ketiga mengontrol keputusan, kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini individu.
Kak Tesa menyebutkan ada faktor dari kontrol diri meliputi faktor genetik yang merupakan seiring bertambahnya usia seseorang akan lebih mampu mengendalikan dirinya kemudian faktor lingkungan ikut berperan terutama dari orang tua karena orang tua merupakan pembentuk pertama kontrol diri, seperti ketika anak mendapati kegagalan maka orang tua merespon seperti apa, langsung marah atau malah sebaliknya. Kemudian jenis kontrol yang mempengaruhi individu dalam pengendalian diri seperti over control seseorang dengan kontrol diri yang berlebihan yang menyebabkan menjadi pribadi yang kurang bisa mengekpresikan dirinya, under control merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan impulsivitas dengan bebas tanpa perhitungan apakah yang dilakukan atau diucapkan pantas atau tidak, appropriate control merupakan kontrol individu dalam upaya mengendalikan impuls secara tepat.
Kak Tesa menjelaskan manfaat menerapkan self control yaitu mencegah melakukan kesalahaan yang sama, mengubah cara pandang seseorang dalam menyikapi masalah, menjadi lebih dewasa dan mempermudah dalam meraih tujuan. Oleh sebab itu, setiap individu tentunya harus memiliki self control bagi dirinya sendiri agar dalam menjalankan segala sesuatu dapat terarah dari perencanaan, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan. Dengan adanya self control pada diri individu, secara tidak langsung setiap orang mampu untuk membangun perilaku baik, lebih bertanggung jawab, bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, serta menjalin hubungan baik dengan orang lain. Kak Tesa berpesan setiap orang membutuhkan kontrol diri, dengan kontrol diri yang baik akan lebih siap menghadapi setiap masalah yang ada. Sehingga orang yang mempunyai kontrol diri dapat lebih bijaksana dalam menghadapi situasi tertentu.