Yogyakarata (11/12/2019) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (DP3AP2 DIY) memiliki kegiatan-kegiatan yang mana menginterfensi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Data-data mengenai kependudukan memiliki andil dalam perancangan kegiatan-kegiatan tersebut, adanya data yang jelas dan akurat akan mempermudah tercapainya tujuan yang diharapkan. Kondisi perbedaan data kepundudukan di D.I. Yogyakarta yang disuguhkan oleh beberapa instansi pemerintahan, menjadi salah satu “PR” yang harus diselesaikan bersama.

Sosialisasi Kebijakan Teknis Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dilaksanakan pada Rabu, 11 Desember 2019 yang dihadiri oleh seluruh elemen DP3AP2 DIY. Pada kegiatan ini, hadir pula perwakilan dari Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY) yang menyampaikan terkait agenda besar Sensus Penduduk Tahun 2020.  Kegiatan Sensus Penduduk 2020 bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju Satu Data Kependudukan Indonesia yang kemudian diharapkan menjadi solusi dari perbedaan data milik pemerintah yang selama ini terjadi. Hasil sensus dapat menjadi landasan primer untuk mengembangkan kebutuhan data-data lainnya.   

Selain itu, informasi mengenai adanya terobosan baru dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 berupa Sensus Penduduk Online (SPO) juga disampaikan dalam kegiatan ini. Sensus penduduk melalui online merupakan salah satu ikhtiar dari optimalisasi teknologi informasi yang semakin berkembang pesat dan memupuk partisipasi aktif masyarakat dengan dapat dilakukannya pengisian data secara mandiri selama periode pelaksanaan SPO. Dalam hal ini, para ASN diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan menjadi agen penyampai informasi kepada lingkungan sehingga sensus penduduk tahun 2020 dapat terlaksana dengan lancar. (SQ)