4 April 2023 - BY Admin

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja : Yuk, Kenalan sama Tubuh Kita!

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (04/04/2023) – Dalam rangka memberikan edukasi kepada remaja agar dapat memahami dan menjaga kesehatan reproduksinya serta dapat menginformasikan tentang kesehatan reproduksi kepada teman sebaya di sekitarnya, Puspaga Prima DIY bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Nasional Budya Wacana SD Budya Wacana untuk menjadi pemateri dalam Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak remaja lebih peduli terhadap kesehataan fisiknya dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan dengan gizi seimbang, di mana kesehatan fisik ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan organ-organ reproduksi remaja. Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan tanggal 4 April 2023 pukul 09.00 – 10.00 WIB di SD Budya Wacana, Jalan Kranggan No. 11 Yogyakarta, dengan jumlah peserta 68 siswa yang dibagi menjadi 2 kelas laki-laki dan 1 kelas perempuan.

Permasalahan kesehatan reproduksi remaja telah mendapatkan perhatian banyak pihak termasuk sekolah, karena saat ini sudah banyak terjadi pergeseran norma dalam lingkungan masyarakat, khususnya remaja. Pergaulan remaja menjadi semakin luas dan bebas ditunjang dengan sarana media komunikasi dan teknologi yang kian maju yang berdampak pada pengetahuan dan sumber informasi remaja yang sulit dikontrol.

Secara garis besar kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi ini membahas tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ketika menginjak usia remaja, baik secara fisik maupun psikologis. Pemateri menjelaskan bahwa perubahan terjadi pada umur 9 sampai 19 tahun, yang  termasuk perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar (eksternal) maupun yang tidak kelihatan (internal).  Remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Selain itu, perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi oleh orang tua, lingkungan keluarga, sekolah, dan juga oleh lingkungan luar termasuk media massa.

Melalui tema Kesehatan Reproduksi Remaja, kegiatan ini lebih menyoroti tentang bagaimana menjaga dan merawat kesehatan organ-organ reproduksi, salah satunya dengan cara menghindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Hal ini supaya daerah organ reproduksi tidak terlalu lembab atau basah, bagi laki-laki akan mempengaruhi suhu pada testis, sedangkan pada perempuan akan menimbulkan jamur. Selain itu, usia ideal menikah dan hamil juga dibahas di akhir sesi penyuluhan ini, sebagaimana pemateri juga menjelaskan bahwa kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun.  Sehingga usia 20 tahun ke atas bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik. Selanjutnya pemateri menutup diskusi dengan menjawab salah satu pertanyaan peserta terkait kesiapan kehamilan, bahwa ada resiko yang terjadi ketika remaja menikah dan hamil diusia kurang dari 20 tahun, kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal sehingga dapat mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian pada saat persalinan, nifas serta bayinya. (KN)

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?