19 Desember 2022 - BY Admin

TeSAGa on Radio memperingati “16 hari anti kekerasan terhadap perempuan”

Yogyakarta, DP3AP2 DIY (19/12/2022) - TeSAGa DIY melakukan siaran di radio Smart Fm dan Sonora Fm Yogyakarta pada hari Jum’at 16 Desember 2022. Tema yang disiarkan tentang “Memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan”, tema ini dibawakan untuk memperingati 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, alasan TeSAGa DIY memilih tema tersebut karena kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan salah satu pelanggaran hak asasi manusia yang paling umum terjadi di dunia, terjadi setiap hari, berkali-kali, di setiap sudut dunia, bahkan 1 dari 3 perempuan di dunia mengalami kekerasan berbasis gender. Namun sayangnya kurang dari 40% korban perempuan yang berani melaporkan kekerasan yang dialaminya karena berbagai ragam alasan seperti malu, takut disalahkan, tidak cukup bukti, tidak didukung keluarga, dan intimidasi pelaku.

 Dalam siarannya TeSAGa DIY dibantu oleh kak Victo sebagai penyiar mengupas tuntas terkait penyebab seseorang melakukan kekerasan terhadap perempuan, jenis-jenis kekerasan, alasan mengapa kekerasan terhadap perempuan sulit sekali di hilangkan,  mengantisipasi kekerasan, dan bersikap jika kita menjadi korban kekerasan. Kekerasan memiliki gejala atau indikasi yang dapat didengar maupun dilihat, seperti mengeluarkan kata-kata yang merendahkan (verbal) sampai melakukan kekerasan fisik. Dengan demikian Kakak TeSAGa ingin mengedukasi bagi perempuan agar berani melaporkan apabila sudah terindikasi kekerasan. Selain itu, Kakak TeSAGa memiliki pandangan apabila kita peduli dengan sesama makhluk hidup maka akan tercipta kondisi lingkungan masyarakat yang aman agar perempuan dan anak terlindungi.

TeSAGa DIY berharap agar masyarakat menghapus stigma terhadap korban kekerasan, jika berlarut dalam stigma yang merendahkan korban maka masyarakat justru akan menimbulkan  lingkungan yang tidak baik dan masalah sosial yang baru. Namun ketika masyarakat mengubah stigma  korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka lingkungan tersebut artinya bisa menjadi tempat yang aman untuk berlindung bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan, serta berhasil mengantisipasi datangnya masalah sosial baru

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?