11 Februari 2011 - BY Admin

Uji Publik Pedoman Penanaman Nilai-Nilai Luhur

YOGYAKARTA, BPPM- Maraknya kasus kenakalan remaja dan banyaknya kasus konflik antara anak dengan orangtua yang berujung pada kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga maupun di ranah publik. Fenomena tersebut merupakan salah satu indikator terkikisnya pemahaman dan implementasi nilai-nilai luhur bangsa dari masyarakat khusunya generasi muda kita. Hal ini disampaikan oleh Dr.Wahyu Hartomo M.Sc, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Pembukaan Uji Publik Pedoman Penanaman Nilai-Nilai Luhur di Yogyakarta. (11/2)

Beranjak dari keprihatinan ini Kementerian PP & PA berusaha menyusun sebuah panduan penanaman nilai luhur untuk dapat diaplikasi pada keluarga dan masyarakat, yang sekarang ini belum tersentuh karena sampai saat ini panduan sistematis penanaman nilai luhur baru ada pada pendidikan formal belum ada pada tingkat masyarakat dan keluarga.

Berkaitan dengan Yogyakarta sebagai kota budaya dan terkenal dengan nilai-nilai budaya luhurnya yang terus dipelihara, DIY dipilih sebagai tempat untuk menguji Draf Pedoman Penanaman Nilai Luhur yang telah disusun oleh Kementerian PP dan PA untuk mendapatkan masukan dari para ahli maupun wakil dari lembaga-lembaga yang terkait dengan penanaman nilai di DIY. Dari uji publik ini diharapkan muncul masukan-masukan  sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan Pedoman Penanaman Nilai-Nilai Luhur tersebut (AN).

Silakan Pilih CS

Pengaduan P2TPAKK
Telekonseling Tesaga
Layanan SAPA 129
Tutup
Ada yang bisa kami bantu?