Yogyakarta, BPPM- Sejak dilaksanakannya Program Telepon Sahabat Anak 129 yang memberikan layanan konsultasi bagi anak melalui telepon di DIY sejak tahun 2006,  keberadaaan program ini  tampak mengalami pasang surut keberadaaanya. Program yang digagas secara nasional dengan bekerjasama dengan TELKOM sebagai penyedia layanan 129 ini di beberapa wilayah mengalami kemunduran. Namun di DIY program ini dinilai masih terus berjalan dan eksis sehingga DIY dipilih menjadi salah satu provinsi yang dijadikan tempat penggalian data dan evaluasi untuk menyusun renstra nasional pengembangan Tesa 129. Demikian diungkapkan oleh Titik Eko, salah satu narasumber dalam Workshop Penyusunan Rencana Strategis Telepon Sahabat Anak (TESA) 129 yang dibuka di Yogyakarta (21/10)

Workshop ini menghadirkan semua pihak yang terkait dengan keberadaan TESA 129 di DIY antara lain dari Forum Anak, Kepolisian, Telkom, badan PP provinsi dan kabupaten/Kota serta LSM yang konsern pada perlindungan anak.

Dari Workshop ini didapatkan pemertaan permasalahan yang berkaitan dengan fungsi dan keberadaan TESA 123 serta tindakan apa saja yang dapat dilaksanakan ke depan untuk pengembangan layanan TESA 129 yang lebih berkualitas. (AN)